Situs internet kepolisian cyber Italia dibobol dua kelompok peretas (hacker) yang sebelumnya mengumumkan rencana pembobolan via Twitter. Kejadian ini diduga ada kaitannya dengan penangkapan tiga orang hacker dari salah satu kelompok tersebut.
Centro Nazionale Anticrimine Informatico per la Protezione delle Infrastrutture Critiche, atau yang biasa disingkat CNAIPIC (kepolisian cyber Italia), mengakui bahwa situs mereka benar telah dibobol. Pembobolan diduga dilakukan oleh kelompok hacker LulzSec dan Anonymous.
Dalam akun Twitter milik Anonymous, para peretas mengklaim mencuri data sebesar 8 gigabit dari CNAIPIC. Seperti dilansir dari laman BBC, dokumen yang dicuri tersebut berisi informasi rahasia tentang beberapa badan pemerintahan, seperti Kementerian Pertahanan Australia dan kementerian Lingkungan AS. Terdapat pula data-data mengenai perusahaan swasta Gazprom, Exxon Mobil, dan banyak lainnya.
Anonymous juga merilis gambar pratinjau yang mengungkap struktur organisasi CNAIPIC, foto para petugasnya, dan daftar panjang dari dokumen yang berhasil mereka dapat. CNAIPIC membantah ada informasi dari basis data mereka yang dicuri.
"Kami sedang berusaha keras mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kami harus memverifikasi jika benar ada dokumen yang dicuri, dan dokumen mana yang dicuri," kata kelompok ini dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Herald Sun, Selasa, 26 Juli.
Serangan ini diduga adalah balasan dari penangkapan tiga orang anggota Anonymous oleh CNAIPIC awal Juli lalu. Akibat serangan ini, anggota parlemen Italia, Emanuele Fiano, menyarankan adanya undang-undang baru terkait keamanan dunia maya.
"Kami akan mengajukan undang-undang baru untuk melacak jejak peretas guna meningkatkan aspek dasar keamanan negara." Menurutnya.
Sumber : vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar