Es krim Baby Gaga ini laku terjual sejak hari pertama peluncurannya dengan harga berkisar 14 poundsterling atau sekitar Rp 200ribu per porsi, dan disajikan dalam gelas martini.
Bahan air susu ibu (ASI) yang digunakan oleh pendiri es krim tersebut adalah air susu dari para pendonor. Seperti Victoria Hiley (35), ibu yang satu ini merasa sangat tertarik dan senang mendonorkan air susunya.
Victoria Hiley merupakan satu dari 15 perempuan yang menyumbangkan susunya ke restoran tersebut setelah melihat iklan itu. Hiley bekerja dengan perempuan lain yang memiliki masalah pemberian ASI ke bayi mereka.
Ia mengatakan ia percaya bila orang dewasa menyadari betapa sedapnya ASI sebenarnya, maka ibu baru akan lebih sering memberi ASI ke anaknya. ”Apa yang bisa lebih alami daripada ASI bersih dan bebas ternak dalam es krim? Dan bagi saya ini merupakan pemukul mundur resesi juga — apa salahnya memanfaatkan aset saya untuk sedikit uang lebih,” kata Hiley dalam pernyataannya.
“Saya mencoba produk itu untuk pertama kali hari ini rasanya sangat enak, begitu meleleh di dalam mulut,” tambahnya.
Resep Baby Gaga mencampur ASI dengan
polong vanila Madagaska dan sari lemon, kemudian diaduk dan didinginkan hingga menjadi es krim.
O`Connor mengatakan Baby Gaga merupakan satu dari selusin rasa yang radikal dalam toko es krimnya. ”Beberapa orang akan mendengar tentang itu lalu `jijik` tetapi sebenarnya sangat alami, murni, organik dan bebas ternak,” katanya. ”Saya mencoba Baby Gaga pagi ini dan saya merasa hebat,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar