London - Chelsea terancam dicoret oleh Uni Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dari kompetisi Eropa. Hal ini dikarenakan, transfer terhadap Fernando Torres dari Liverpool pada akhir jendela transfer Januari ini dianggap menyalahi ketentuan.
Chelsea rela mengeluarkan dana sebesar 58,5 juta euro (sekitar Rp 730 miliar) untuk memboyong Torres dari Liverpool. Mengeluarkan dana sebanyak itu untuk satu pemain dinilai UEFA sebagai "perekrutan yang mencemaskan dan berlebihan". Ini seakan menjadi pukulan bagi UEFA yang sudah bekerja keras untuk membatasi klub belanja besar-besaran.
UEFA sebelumnya sudah menerapkan regulasi baru untuk membatasi klub-klub Eropa dalam membeli pemain. Mulai musim ini klub sebenarnya hanya diperbolehkan mengeluarkan uang sebesar 45 juta euro (sekitar Rp 562 miliar) dalam tiga musim. Jika melanggar, UEFA tak segan-segan untuk mencoret mereka dari keanggotaan UEFA. Itu artinya, klub yang melanggar tak akan diizinkan untuk tampil di kompetisi resmi Eropa yang berada di bawah naungan UEFA.
Sejak musim 2009-2010, Chelsea sudah menghabiskan dana sebesar 83 juta euro untuk membeli pemain (termasuk Torres dan David Luiz dari Benfica). Tetapi, pihak "The Blues" yakin mereka bisa menghadapi ancaman UEFA tersebut.
"Penurunan kerugian dan penjualan yang meningkat pada 2009-2010 menunjukkan bahwa kami bergerak ke arah yang benar, terutama bila dilihat terhadap lingkungan makro-ekonomi yang sulit sekarang ini," kata Ketua Eksekutif Chelsea, Ron Gourlay, kepada Guardian.
"Klub ini dalam posisi yang kuat untuk memenuhi tantangan regulasi UEFA tentang keuangan yang adil. Ini akan relevan dengan laporan keuangan yang akan dirilis pada awal tahun 2013," tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar