Pelatih Arsenal Arsene Wenger tidak ingin membiarkan anak asuhannya Cesc Fabregas dikecam arsitek tim Everton, David Moyes. Wenger berani mengklaim kapten The Gunners sebagai pemain teladan, bukan seorang pecundang!
Pada laga di Emirates Stadium, Rabu (2/2/2011) dini hari, Everton sempat unggul 1-0 lebih dulu melalui gol Louis Saha, sebelum Andrey Arshavin dan Laurent Koscielny membalikkan keadaan dan mengantarkan kemenangan 2-1 Arsenal.
Moyes menilai, Fabregas harusnya diganjar kartu merah karena melayangkan protes keras pada wasit saat turun minum, terkait gol Saha yang dianggap armada Meriam Muda London berbau offside. Gelandang asal Catalan juga dicap sombong karena menolak diajak bertukar kaus usai pertandingan.
Kini, pembelaan datang dari The Professor. “Ya. Cukup lama bagi kami mengetahui apakah seseorang agak mengganggu, dan saat ini situasi sedang panas.”
“Tapi bagi saya, yang terpenting adalah sikap baik pemain. Saat Cesc di lapangan, dia berusaha bermain sepakbola dan saya tidak katakan semua pemain yang melawan dia berusaha melakukannya,” urai pelatih 61 tahun.
Wenger pun tak segan mendukung sikap Fabregas yang enggan memberikan kausnya pada pemain lawan. Terlebih, jika pemain tersebut berlaku kasar saat pertandingan.
“Saya berharap dia tidak akan menukar kausnya dengan pemain yang berusaha melukainya sepanjang 90 menit, lalu datang dan berkata ‘bisakah saya dapat kaus Anda’,” imbuh pelatih berkebangsaan Prancis itu.
“Menurut saya reaksi Cesc wajar dan natural. Dia adalah teladan di lapangan dan pemain yang sangat cerdas, serta pemimpin yang fantastis,” puji Wenger, seperti dilansir Goal, Jumat (4/2/2011).
0 komentar:
Posting Komentar