Selasa

Manfaat Olahraga Bagi Mental

Olahraga mempunyai banyak manfaat, selain menjaga keburan fisik Olahraga juga berpengaruh terhadap kesehatan mental kita. Hal ini dibuktikan oleh Daniel M. Landers, seorang profesor ilmu kesehatan fisik dan olahraga Universitas Arizona. Dengan hanya melakukan gerak tubuh selama 10 menit setiap hari maka kesehatan mental kita dapat meningkat dengan cepat, mengurangi stress serta menjernihkan daya pikir kita. Stress diakibatkan oleh ketegangan atau perasaan tertekan, stress bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti masalah keuangan, kehidupan, pekerjaan, ataupun yang lainnya. Untuk menghindari stress, olahraga merupakan pilihan yang tepat.
Bagaimana Olahraga berpengaruh terhadap stress?.
Hal ini dikarenatkan pada saat berolahraga jantung kita ikut bekerja, maka secara otomatis konsentrasi pikiran akan dialihkan dari urusan pekerjaan. Selain bisa mengalihkan pikiran senam aerobik yang rutin juga dapat meningkatkan kardiovaskular, sehingga nantinya dalam suatu masalah kita bisa bersikap tidak berlebihan. Ada banyak pilihan aktivitas yang mudah dilakukan dan terbukti melawan ketegangan otak, diantaranya aerobik, berjalan kaki, bersepeda, renang, jogging, dan yoga. Peran Olahraga dalam meningkatkan kualitas otak juga merupakan bukti nyata. Hal ini dikarenakan kegiatan fisik yang rutin bisa meningkatkan daya reaksi konsentrasi, dan kreatifitas kita. Ini disebabkan pada saat olahraga tubuh memompa lebih banyak darah sehingga kadar oksigen dalam peredaran darah juga meningkat, yang akhirnya mempercepat aliran darah ke otak. Hal ini juga disepakati oleh para ahli bahwa, jika otak mendapat asupan darah yang cukup maka reaksi fisik dan mental seseorang akan meningkat.

Olahraga juga bermanfaat bagi sistem hormon yaitu endogenous opioids yang berfungsi sebagai morphine. Hal ini cukup menarik perhatian sebab reseptornya didapatkan di dalam hipotalamus dan sistem limbik otak, daerah yang berhubungan dengan emosi dan tingkah laku manusia.
Sistem hormon endogenous opioids, salah satunya ialah beta-endorphin, bukan hanya mengurangi perasaan nyeri dan memberikan kekuatan menghadapi kanker saja, tetapi juga menambah daya ingat, menormalkan selera, seks, tekanan darah dan ventilasi. Saat berolahraga, kelenjar pitutiari menambah produk beta-endorphin; dan sebagai hasilnya konsentrasi beta-endorphin naik di dalam darah yang dialirkan juga ke otak, sehingga mengurangi nyeri, cemas, depresi dan perasaan letih.

Olahraga berfungsi meningkatkan gelombang otak alfa.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga, ada penambahan gelombang alfa di otak. Gelombang otak alfa sudah lama diketahui yang berhubungan dengan rileks dan keadaan santai seperti pada waktu bermeditasi. Gelombang alfa ini terlihat pada seorang yang
jogging untuk 20 sampai 30 menit, dan tetap dapat diukur setelah olahraga tersebut berakhir. Para peneliti mengemukakan bahwa bertambahnya kekuatan gelombang alfa memberikan kontribusi kepada keuntungan kejiwaan dari olahraga, termasuk berkurangnya kecemasan dan depresi.

Olahraga sebagai penyalur saraf otak.
Olahraga akan dapat memperlancarkan kegiatan penyalur saraf (brain neurotransmitter) di dalam otak. Hasil penelitian ini juga bisa membuktikan bahwa olahraga dapat menaikkan tingkat norepinephrine, dopamine, dan serotonin di dalam otak, dengan demikian mengurangi depresi. Telah terbukti bahwa penyalur saraf otak seperti norepinephrine (NE) dan serotonin (5 - HT) terlibat dalam depresi dan schizophrenia.

Olahraga melawan penuaan.
Dengan terbuktinya penelitian, dikatakan bahwa hanya dengan berolahraga ringan seperti berjalan kaki saja dapat membantu tubuh mencegah penurunan daya kerja otak pada wanita lanjut usia. Semakin sering berjalan kaki maka ketajaman pikiran juga semakin membaik. Hasil yang optimal akan didapat dengan menggerakkan tubuh setiap minggu selama sembilan minggu.
Hal ini juga dibenarkan oleh Landers. "Kegiatannya tidak perlu terlalu tinggi intensitasnya, cukup dengan berkeliling saja, yang penting daya pacu jantung kita dapat meningkat," lanjut Landers. "Tapi manfaatnya daya ingat kita akan selalu tajam."


Olahraga membuat perasaan bahagia.
Mendapatkan kebahagiaan secara alami dapat kita dapatkan dengan mudah, yaitu hanya menggerakan tubuh secara rutin. Hal ini dikarenakan olahraga terbukti nyata dalmam meningkatkan hormon penumbuh rasa bahagia di dalam otak, seperti adrenalin, serotonin, dopamin dan endorphin, yang merupakan pembunuh penyakit hati nomor satu. Hal ini juga didukung pada sebuah survey di Inggris yang melaporkan 83% penderita depresi bergantung pada aktifitas olahraga dalam memperbaiki perasaan hati dan mengurangi kecemasan. Berolahraga selama 16 minggu secara rutin pada orang yang memiliki kadar depresi yang sedang mendapatkan efek bahagia. Penelitian di Universitas Duke juga membuktikan bahwa 60% penderita depresi yang menjalani olahraga 30 menit tiga kali seminggu selama enam bulan dapat melawan penderitaan tanpa harus menggunakan obat dokter. Namun bagi penderita depresi yang berat tentu tidak bisa begitu saja lepas dari obat-obatan. Hanya saja banyak dokter sekarang yang memasukkan kegiatan olahraga dalam resep pengobatan mereka disamping obat penenang medis.

Olahraga meningkatkan percaya diri.
Bagi anda yang tidak mempunyai rasa percaya tinggi, sekarang rasa percaya diri dapat dicapai tidak hanya dengan mengandalkan keindahan fisik lagi. Sebuah studi kasus di AS membuktikan kalau para remaja yang aktif berolahraga memiliki kadar kepercayaan diri yang sama kuat dengan teman-teman mereka yang memiliki tubuh dan penampilan indah. Kemantapan diri ini terletak pada hasil yang mereka dapatkan, yakni citra tubuh yang sehat dan kekuatan fisik yang prima, bukan semata giat berolahraga karena terobsesi dengan figur fisik para model di sampul majalah.

Olahraga memang mempunyai banyak manfaat, selain manfaat yang sudah disebutkan olahraga juga mempunyai peran yang penting dalam upaya kesehatan lainnya, yaitu mencegah berbagai macam penyakit. Maka dari itu mulai sekarang biasakanlah menggerkakkan tubuh kita, hanya 10 menit untuk 10 tahun mendatang.

0 komentar: