Kamis

Nasib Mahasiswa Indonesia Yang Masih Terjebak di Masuro

 Sekitar 80 mahasiswa Indonesia dikabarkan masih terjebak di sebuah bangunan di Masuro, Mesir. Maulana Yusuf Alamsyah seorang mahasiswa asal Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia yang mewakili teman-temannya yang bernasib sama dengan dia mengaku merasa takut berada di daerah konflik. Maulana menuturkan bahwa persediaan bahan pangan sudah menipis dan hanya akan cukup untuk 2-3 hari ke depan. Kedua orang tua Maulana yaitu H Alamsyah dan Hj  Ai merasa cemas dengan situasi yang dihadapi anaknya tersebut, dan mereka pun hanya bisa pasrah saat mengetahui situasi Mesir saat ini terlebih anaknya belum bisa dievakuasi oleh pemerintah.

"Saya pasrah saja," ujar H Alamsyah,  Jumat (4/1/2011).

Menurutnya, berdasarkan kontak dengan anaknya saat ini Maulana terjebak dalam sebuh bangunan dan tidak bisa keluar bersama 80 mahasiswa lainnya di Masuro, Mesir. Tidak hanya itu saja, Maulana juga menceritakan banyak suara ledakan dan dentuman meriam. Kondisi Masuro yang disebut basis aktivis oposisi membuat dia bersama rekan lainnya khawatir dan ketakutan.

"Situasi mencekam, perbekalan juga dilaporkan nyaris habis. Bahkan dia mengaku tak bisa melakukan transaksi ke bank seluruh perbekalan menipis, jika ada toko makanan harganya cukup mahal dan sulit untuk dapat suplai makanan,"ujarnya lagi menirukan ucapan anaknya.

Sementara itu Hj Ai ibu dari Maulana hanya bisa menangis setiap mendengar kabar tentang Mesir. Dan keluarga Maulana berharap agar pemerintah segera melakukan evakuasi terhadap anaknya dan 80 mahasiswa lainnya yang terjebak di Masuro.

0 komentar: