Rabu

Perang Cyber Indonesia VS Malaysia

Hubungan antara Indonesia-Malaysia sejak dulu memang bisa dikatakan tidak harmoni, ini dikarenakan pihak Malaysia sering melakukan tindakan yang merugikan bangsa Indonesia yaitu mencuri kekayaan Indonesia, seperti mengambil kebudayaan milik Indonesia seperti Reog Ponorogo khas daerah Jawa Timur, Batik, angklung, lagu Rasa Sayange dan kebudayaan lainnya,dan juga secara sepihak mengakui perairan laut Ambalat, sampai pesepak bola Irfan Bachdim diklaim sebagai warga Malaysia. Bukan sampai disitu, pihak Indonesia yang bekerja di Malaysia pun sering mendapat kekerasan. Dan puncaknya adalah ketika pertandingan Piala AFF Indonesia-Malaysia yang dilakukan di stadion Bukit Jalil, Malaysia, pihak supporter Malaysia melakukan tindakan yang memalukan dan membuat kecurangan dengan menyoroti para pemain Indonesia dengan sinar laser. Hal ini pun memicu amarah bangsa Indonesia. Sehingga perang cyber pun dimulai, Malaysia pernah mencoba untuk menjatuhkan beberapa situs milik Indonesia akan tetapi masalah tersebut mudah diatasi oleh para hacker Indonesia. Serangan pun berbalik kepada pihak Malaysia, setelah situs milik Ketua Pengarah Kerja Raya (KPKR) Malaysia (www.jkr.gov.my) yang diubah tampilannya oleh hacker Indonesia dikembalikan ke asalnya, kini giliran situs milik pemerintah Sultan Perak dan YellowPages Malaysia "dikerjain" oleh hacker Indonesia. Situs Sultan Perak diubah isinya (deface) menjadi gambar merah putih dengan tulisan INDONESIA berhuruf besar. Di Bawahnya ada teks berjalan bertuliskan "jangan ganggu tanahku", dan diteruskan dengan teks Pancasila lengkap. Uniknya, sang penyerang yang menyebut dirinya Kupuss memasang fotonya sedang bergandengan dengan Dian Sastro. Foto itu diambil dari salah satu adegan film "Ada Apa Dengan Cinta", dimana wajah Nicolas Saputra diganti dengan wajahnya sendiri. Di bawah foto ada keterangan berbunyi, "COBA LIAT GANTENG GAK AKU SAMA DIAN SASTRO NIH". Sedangkan di atas foto, sang hacker menyampaikan pesan: THANK"S TO ALL OFF INDONESIAN HACKERS, GOD BLESS US, ALLAH HU AKBAR. Lalu ke dibagian bawahnya lagi, sang penyerang menuliskan LONGLIFE INDONESIA, DEFACED BY KUPUSS. Hacker juga mengucapkan terimakasih pada beberapa kelompok hacker dengan kata-kata, THANKS TO ALL CREW @ #MEDANHACKER #MALANGHACKERLINK #KREDITCARD #GRESIKCARDING #KARTUBEBEN #YOGYACARDINGX. Sedangkan situs kedua yang diserang adalah YellowPages Malaysia dengan alamat http://www.klpages.com/. Ketika situs ini dibuka, lagu Indonesia Raya akan berkumandang. Situs dengan latar belakang hitam ini dihiasi tulisan berwarna hijau dengan bunyi: In the name of Allah, the Most Merciful, the Most Kind ACHTUNG !!! BaD^BoY^but^NiCe was here...!!! Sang hacker yang menyebut diri bad boy but nice itu mengirim pesan pada Perdana Menteri Malaysia. Isinya kira-kira berupa tantangan perang, yakni: Message to the Perdana Menteri Dato' Seri Abdullah Hj. Ahmad Badawi : u want a WAR ? We'll give you a WAR !!! Ia juga meminta agar Malaysia keluar dari wilayah Indonesia segera. Itu diwujudkan dalam kalimat: Message to the Malaysian government : Retreat from Indonesian area A.S.A.P !!! Ganyang MALAYSIA !!! Di akhir pesan, sang hacker mengutip semboyan revolusioner yang dipopulerkan Che Guevara: Hasta La Victoria Siempre !!! Adapun perilaku merusak situs-situs Malaysia ini diduga merupakan imbas dari ketegangan antara Indonesia-Malaysia menyangkut status blok Ambalat yang diklaim kedua belah pihak. Hal serupa pernah juga dialami situs-situs Australia ketika negara kangguru itu dianggap ikut campur masalah Timor Timur dan celah Timor.

0 komentar: